Wahid Sabillah's

Personal Blog

Postingan Karena Kepala Sudah Penuh

Leave a Comment
Ada banyak banget kejadian yang saya alami selama saya tidak mengupdate rumah saya ini. Sebelumnya terimakasih kepada teman-teman para pembaca yang masih setia menunggu postingan di blog yang gak jelas ini.

Dimulai dari pengalaman sebagai pencari kerja. Jujur, seperti yang pernah saya bahas di postingan REN[T]JANA memang mencari kerja adalah perihal yang susah-susah gampang . Kalau bisa dibilang, mencari kerja yang pas dengan diri kita dan srek di hati memang butuh perjuangan. Ada salah seorang teman saya yang baru mendapatkan pekerjaan yang ia sukai setelah menganggur selama empat bulan, bahkan saya pernah mendapatkan cerita kalau salah satu penulis buku best-seller di Indonesia harus mengarungi sepuluh tahun bekerja untuk akhirnya bertemu dengan pekerjaan yang memang srek di hatinya.

Beberapa minggu ini selain aktivitas mengurus administrasi kelulusan di kampus, saya juga masih mengklak-klik lowongan pekerjaan di internet. Sempat sekali interview di ALP Tower untuk posisi IT Support tetapi sayang, saya belum berjodoh dengan IT Support. Sempat sekali datang ke Jobfair dan bertemu teman-teman sekampus juga disana. Saya dan teman-teman berbagi cerita tentang pengalaman dan cita-cita mereka, dari mereka ada yang bercita-cita bekerja di perminyakan, di pertambangan, di periklanan, pun masih ada beberapa teman yang masih belum tau akan melangkah kemana.

Kata orang bijak "Hidup ini adalah perjalanan." dan hidup ini pasti akan terus berjalan, mau bagaimanapun kita berdiam, dunia ini tetap jalan, countdown masa aktif kita di dunia juga tetap jalan. Dunia tidak peduli dengan nasib kita, kita lah yang harusnya peduli dengan nasib diri kita sendiri. Walaupun saya sangat meyakini kalau rezeki manusia memang sudah ditetapkan oleh Tuhan dan pasti ketetapan rezeki itu akan dibagikan semuanya kepada yang mempunyainya, bukan berarti kita hanya berdiam diri. Tentu kita harus mencari cara agar Tuhan memberikan rezeki itu. Kita tetap harus berusaha, karena tidak mungkin ujug-ujug rezeki dari Tuhan datang sendiri. Dan salah satu caranya adalah dengan berikhtiar mencari kerja.

Ikhtiar saya mengail rezeki akhirnya sedikit menemui titik terang. Hari ini saya kembali mendapatkan undangan interview untuk salah satu perusahaan digital agency di daerah grogol. Alhamdulillah besok saya diminta kembali lagi kesana. Semoga pekerjaan ini berjodoh dengan saya.

***

Keluar dari topik mencari kerja. Sekarang saya akan menceritakan kabar gembira yang telah saya alami dua minggu belakangan ini.

Setelah mengidam-idamkan untuk menjadi salah seorang kontributor di media, akhirnya minggu kemarin saya diundang untuk menjadi salah seorang kontributor untuk mengisi blog dari komunitas UGBlogger. Menurut saya ini adalah pencapaian yang luar biasa dari hobi yang muncul terlambat. Seperti yang sering saya tuliskan di beberapa postingan blog, hobi ngeblog dan nulis ini adalah hobi yang baru muncul sekitar empat tahun belakangan ini. Hobi yang muncul karena didasari oleh putus cinta, butuh media curhat, sampai akhirnya saya merasakan kalau ngeblog dan menulis adalah terapi untuk diri saya sendiri. Saya merasakan euforia saat bisa melahirkan tulisan, lalu kemudian tulisan itu dibaca oleh orang-orang. Menulis, ngeblog sudah menjadi candu untuk saya. Saya bersyukur dan berterimakasih kepada teman-teman UGBlogger yang telah mempercayai saya untuk menjadi salah satu pengisi blog tersebut.

Kabar gembira berikutnya adalah 17 Desember nanti saya akan wisuda. Toga sudah saya terima, dan Ibu saya sangat gembira ketika saya perlihatkan toga yang akan saya kenakan. Melihat orangtua saya bahagia adalah kegembiraan luar biasa. Saya bisa melihat keringat, airmata, doa, usaha kedua orangtua saya di toga itu. Malam setelah saya memperlihatkan toga yang akan saya kenakan kepada orangtua saya, sebelum tidur saya menangis ketika mengingat usaha mereka menyekolahkan saya.

Kabar gembira selanjutnya adalah dua hari yang lalu saya sudah menulis sebuah cerpen untuk event dari UGBlogger tentang hari pahlawan.

Roda kehidupan ini akan terus berputar, kabar gembira apalagi yang akan saya dapatkan besok? Saya pun tidak tahu. Saya berharap akan ada banyak lagi kabar gembira yang saya alami... semoga.
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 saran:

Post a Comment