Jika Kau Bekerja Bersama Seorang Penulis.

Sudah seminggu saya kembali ngantor. Bertemu dengan orang-orang baru, berusaha mendapatkan pelajaran baru, teman baru, dan kerjaan baru. Sudah menjadi kebiasaan saya untuk kepo ketika bertemu dengan orang baru. Hal pertama yang akan saya lakukan ketika bertemu orang baru kenal adalah mencari namanya di google, lalu jika ketemu akun media sosialnya saya baca statusnya -kalau bisa dari awal sampai selesai. Cara ini memudahkan saya untuk bergaul dengan orang yang baru saya kenal itu. Membuka topik pembicaraan yang mengarah kepada aktivitasnya. Syukur-syukur ketemu sama orang yang kesenangannya sama dengan saya. Sering kali usaha saya untuk mendekati teman baru berhasil dengan cara riset terlebih dahulu kebiasaan mereka dari status sosial media nya.

Banyak manfaat dari kepo akun sosial media. Salah satunya adalah saya berhasil mendapatkan pekerjaan ini. Dan hampir mendapatkan pekerjaan lain yang juga membutuhkan keingin tahuan yang lebih. Di era digital, informasi beredar di mana-mana. Salah satunya di social media. Sepura-puranya orang, atau sepencitraannya seseorang membuat status atau tulisan, pasti ada sedikit hal dari dirinya yang melekat di tulisannya. Karena bagi saya, menulis adalah pekerjaan yang paling tulus, dan seorang yang menulis tidak akan pernah bisa membohongi dirinya sendiri. Karena itulah, jika kau bekerja bersama seorang penulis akan ada dua pilihan yang akan terjadi. Pilihan pertama "Habislah Engkau" dan pilihan kedua "Berjayalah Engkau".

Sebagai seorang yang suka menulis, jujur saya sangat ekspresif. Dan memang terbukti, orang-orang yang suka menulis kebanyakan dirinya sangat ekspresif. Hal kecil bisa menjadi bahan tulisannya. Baik itu hal baik dan buruk. Jika engkau memperlakukan penulis dengan baik, maka bersiaplah mendapatkan sanjungan setinggi-tingginya, dan jika engkau memperlakukan penulis dengan buruk, maka bersiaplah kejelekan dirimu akan dibuat lebih jelek lagi oleh si penulis. Jadi perlakukanlah seorang yang suka menulis dengan baik. Karena jujur, kebanyakan penulis pasti menggunakan rasa lebih besar dari logikanya.

Kalau kamu mau membongkar arsip di blog saya ini, mungkin sangat gampang menemukan curahan hati colongan yang saya buat untuk seseorang. Kebanyakan si curahan hati yang baik, tapi ada juga curahan hati yang buruk tentang orang yang saya temui sewaktu itu.

Jadi, jika kau bekerja bersama seorang penulis, perhatikanlah.

***

Lanjut ke 10 hal yang saya pikirkan seminggu belakangan ini.

1. Copy Content.

2. Analytic.

3. Merchandise.

4. Periscope.

5. Seberapa reseh si Mbak?

6. Pasang internet kabel.

7. Beli buku cerita baru yuk!

8. Didatengin lewat mimpi beberapa hari ini.

9. Jalan-jalan yuk!

10. Nikah yuk! (lho?)