Wahid Sabillah's

Personal Blog

Sebelum Pulang

Leave a Comment
Hi, kayaknya nulis di kantor sebelum pulang pas hari Jum'at juga bikin candu deh.

Adakah yang lebih aneh dari orang yang bilang "Lo kok diem banget si?" padahal sebenarnya kalau kita akrab, orang yang ditanya itu pasti bingung karena saya tidak bisa berhenti untuk ngomong. Jadi mari menikmati cap pendiam dari orang di kantor.

Jujur, mengapa saya diam saat di kantor adalah karena saya harus beradaptasi dengan lingkungan. Mengerti pelan-pelan mengapa apa yang mereka lakukan, gimana watak mereka sebenarnya, dan kira-kira bagaimana cara melakukan pendekatan dengan sekitar.

Seminggu ini di kantor baru saya dapat banyak teman. Udah dapet temen makan siang setiap hari, temen Jum'at-an juga. Ya pokoknya minggu ini di kantor lumayan mengasyikan. Capek ya ngomongin kerjaan mulu kenapa gak bahas tentang yang lain? Tentang cinta misalnya? Tsaaah.

Saya lagi mencoba menyambung-nyambungkan antara cinta dan gadget. Tadi sore sewaktu meeting salah seorang rekan kerja bertanya kepada saya "Lo kalau pacaran juga pegang gadget juga dong?", dan saya cuma bisa nyengir dan ngomong dengan jelas "Gak dong Mbak, kalau pacaran kita punya rules sendiri. Kita gak boleh pegang gadget, gak boleh sibuk sama gadget kita, kalau bisa malahan kita gak bawa gadget selama pacaran." Ya, saya menjawab seakan saya masih pergi berpacaran setiap minggu, padahal ya you know.

Lagi sering banget baca tentang penggolongan generasi. Menarik ternyata membaca penggolongan generasi. Baby Boomers, generasi x, generasi y (Millenial), generasi z. Dari situ saya menjadi tahu kalau setiap generasi punya tren nya sendiri. Baby Boomers adalah generasi yang membentuk kembali pranata selepas perang dunia ketiga, generasi x adalah anak-anak dari generasi Baby Boomers, generasi y adalah generasi yang katanya paling digital di muka bumi, dan generasi z yang di perkirakan akan menjadi generasi yang super digital dan gak kenal lapangan.

Apalagi ya. Oiya, minggu ini sang kekasih lama ulang tahun. Untuk menghormati ia yang pernah berada di relung hati paling dalam saya kembali mengucapkan "Selamat ulang tahun ya, semoga selalu dalam lindungan Allah Ta'ala, kerjaannya lancar, dan semoga impian-impiannya terkabul."

Masih seperti dulu, saya masih sering ngomong sendiri di motor kalau lagi di jalan pulang. Ngomong dengan diri sendiri, menanyakan kembali ke diri saya apakah saya merasa nyaman dengan kondisi sekarang? Apakah saya merasakan kurang nyaman, atau kelebihan nyaman? Ngobrol dengan diri sendiri juga merupakan obat pusing untuk saya.

Kemarin sepulang kantor saya menemukan tulisan yang membuat hati saya terenyuh, saya lupa mengcapture tulisan itu. Tulisan itu dibuat oleh Ibu saya dan di tempel di lemari ruang teve. Inti dari tulisan itu kurang lebih "Jika Ibu mu sudah tidak ada maka berkuranglah satu nikmat yang kamu dapatkan di dunia, nikmat itu adalah Nikmat Doa Dari Seorang Ibu."

Bingung mau nulis apalagi, padahal masih banyak sebenernya yang mau ditulis. Agenda akhir pekan ini mau pergi perpanjang SIM, kondangan bersama keluarga di hari Minggu, dan nonton TED 2 di Mall baru deket rumah. Apa? Bon Jovi? Jujur lagu Bon Jovi yang saya tahu hanya It's My Life, selebihnya gak tau, dan karena tiketnya mahal, jadi ya gak nonton.

Oke sekian update blog di hari Jum'at sebelum pulang. See ya!

Wait... sayup terdengar lagu Lost Stars dari ruangan Head Marketing. Pertandakah? Heaven Knows.

Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 saran:

Post a Comment