Wahid Sabillah's

Personal Blog

#CatatanRamadhan Hari Ke-11

Leave a Comment
Hari ini ingatan saya jatuh ke Ramadhan dua tahun lalu. Saat itu saya pengangguran, setelah usaha yang saya dan teman kampus bangkrut kemudian tutup. Ramadhan itu uang saya benar-benar habis, dan saya resmi memiliki hutang usaha kepada teman saya itu. Saya ingat betapa sedih dan nelangsanya saya kala itu. Punya hutang, selama Ramadhan di rumah  dan saya harus tetap bayar tagihan bulanan.

Bisa dibilang itu adalah masa sulit saya lima tahun belakangan. Ramadhan itu uang di dompet saya hanya bersisa seratus ribu rupiah dan undangan buka puasa bersama sudah antre di tanggalan. Saya harus memilih kira-kira undangan buka puasa bersama yang mana yang harus saya datangi sembari mencari informasi lowongan kerja. Tapi hasilnya nihil juga, saya gak mendapatkan pekerjaan dari mendatangi acara buka puasa bersama.

Untungnya internet di rumah masih tetap nyala walaupun kuotanya sudah dibatas FUP, Saya masih bisa apply kerjaan lewat online.

Beberapa undangan interview berdatangan, dari yang kantornya agak jauh sampai yang dekat banget dari rumah. Saya ingat beberapa kantor agency yang mengundang saya interview dipenghujung bulan Ramadhan.

Mereka mengundang saya untuk datang siang hari. Waktu itu terik sekali dan saya tetap berpuasa. Sok melamar untuk posisi digital producer dan akhirnya gagal juga. Ada juga interview yang menghabiskan seharian penuh yang berujung saya gak diterima juga. Yang paling diingat adalah saat interview di salah satu kantor data analitik yang pada akhirnya saya dihajar habis-habisan saat interview karena tidak bisa menjawab pertanyaan si interviewer.

Ramadhan selalu punya cerita menarik yang membekas dipikiran saya. Gak melulu tentang yang baik-baik. Banyak juga ingatan yang enggak enakin. Tragedi kecelakaan yang menimpa adik saya yang paling terakhir juga ada di bulan Ramadhan sembilan tahun lalu.
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 saran:

Post a Comment