Maaf kemarin saya lupa menulis catatan Ramadhan hari ke-8. Saya terlalu senang karena wiken datang, dan banyak agenda yang akan saya jalankan wiken ini.
Sebelum tidur, saya kepikiran untuk cerita tentang aroma atau wangi khas Ramadhan versi saya.
Wangi khas Ramadhan yang paling saya sukai adalah wangi santan yang dimasak pada siang hari. Aroma santan yang dimasak dengan daun pandan punya kenangan manis buat saya. Almarhum nenek sering memasak kolak saat Ramadhan tiba, kolak biji salak dan pisang favoritnya. Biasanya beliau masak siang hari dengan santan perasan kelapa asli --bukan santan instan.
Aroma subuh juga menjadi favorit saya. Om dan almarhum nenek biasanya makan sahur di teras rumah. Saya suka aroma dan dinginnya teras saat sahur.
Ramadhan punya cara sendiri untuk mengingatkan tentang kenangan lama. Sewaktu kuliah saya hampir setiap hari ke rumah teman untuk menbuat program aplikasi untuk keperluan skripsi saat Ramadhan.
Ramadhan yang baru berjalan sembilan hari ini membuat saya banyak mengingat kenangan kenangan lama.
0 saran:
Post a Comment