Wahid Sabillah's

Personal Blog

Mengapa Kita Bersua? Mengapa Kita Berpisah?

Leave a Comment
Lagi, satu berita duka sampai di telinga saya. Salah seorang yang saya kenal telah meninggal dunia kemarin siang.

Mengapa kita bersua?

Sudah menjadi kodrat manusia untuk bertemu manusia lain. Manusia, mahluk sosial, yang tidak bisa hidup sendirian, butuh yang namanya teman, sabahat, keluarga, pacar, istri, suami, butuh orang-orang terkasih yang bisa membuat satu individu merasa "Hidup" dengan adanya mereka semua.

Tuhan telah menuliskan itu semua katanya. Kita akan dilahirkan dari rahim siapa, keturunan dari siapa, kita akan menikah dengan siapa, lalu mempunyai keturunan lagi, dan tentu suratan takdir tentang maut yang akan menjemput juga telah dituliskan oleh-Nya. Kapan maut itu datang? Hanya Tuhan yang tahu jawabnya.

Mengapa kita bersua?

Semesta punya cara sendiri untuk memepertemukan orang-orang. Lewat Facebook, lewat twitter, lewat jejaring sosial. Semesta punya alasan sendiri mengapa manusia saling dipertemukan, ada yang dipertemukan untuk menjadi partner bisnis, partner hidup, bahkan tidak sedikit yang dipertemukan untuk menjadi sahabat yang kebaikannya melebihi saudara sekandung.

Sempat terbesit dipikiran saya bagaimana jika Facebook tidak ada? Bagaimana jika Twitter tidak ada? Apa jadinya orang-orang yang menikah karena pertemanan di jejaring sosial? Apakah mereka akan menikahi wanita yang sama? Apakah mereka akan menikahi pria yang sama?

Ternyata bukan saya sendiri yang memikirkan hal itu. Dan sebenarnya itu semua percuma kita pikirkan. Karena itulah cara Tuhan mempertemukan hamba-hambanya. Otak kita tidak akan sampai untuk bisa memikirkan yang seperti itu.

Mengapa kita bersua?

Kalau saya pikir, dengan bersua dengan orang-orang kita mendapatkan pengalaman yang berharga. Secara tidak langsung dengan bersua dengan orang-orang, kita belajar untuk menjadi dewasa, menjadi orang yang lebih baik lagi, mengerti kalau dunia ini beraneka warna. Bayangkan jika setiap hari kita hanya bersua dengan orang yang itu-itu saja.

Mengapa kita berpisah?

Berpisah sejatinya adalah resiko yang harus diambil oleh manusia yang berani bersua. Dan kita tidak bisa menolak itu semua. Tidak ada yang abadi di dunia. Bukankah ketika seseorang harus pergi bekerja setiap hari juga disebut berpisah? Walaupun sementara tetapi itu juga termasuk salah satu perpisahan yang sementara. Namun tantangannya adalah bagaimana cara agar kita tetap merasa dekat dengan orang yang kita sayang saat kita berpisah? Banyak orang melewati tantangan ini dengan beragam cara, bagi saya berdoa adalah salah satu cara untuk melewati tantangan ini.

Doa kita akan sampai pada orang yang kita tuju. Mendoakan dalam diam adalah cara manusia yang paling romantis menurut saya.

Untuk orang-orang tersayang yang pernah bersua dan sekarang berpisah, doakanlah mereka. Semoga mereka tetap dalam lindungan-Nya, dan akan selalu baik-baik saja.
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 saran:

Post a Comment