Wahid Sabillah's

Personal Blog

Saya Kembali

Leave a Comment
Saya rindu diri saya sendiri.

Setelah melewati bulan-bulan yang melelahkan, bulan-bulan yang akhirnya saya berhasil menarik kesimpulan dari bulan-bulan yang saya lewati itu.
"Ini loh sebenernya jalan yang harus ditempuh, gak usah maksa deh. Kamu belum bisa, belajar aja dulu, sakit sedikit gapapa lah." 
Diri saya seakan berkata seperti itu. Dan itu yang membuat saya akhirnya merasa tertohok dengan diri saya sendiri. Saya merasa jadi lebih dewasa dengan adanya rintangan dari beberapa bulan ini. Saya merasa sudah seharusnya masalah itu dilewatin, dan diselesesaikan semuanya satu persatu. Bukannya malah kabur dari kenyataan dan mengharapkan sesuatu yang lebih indah tapi ternyata nihil.

Pelajaran hidup ini saya dapat dari rangkaian-rangkaian kejadian yang tidak enak. Dari mulai rencana awal yang akhirnya tidak berjalan sesuai rencana, sampai pada akhirnya saya merasa walaupun idealisme adalah barang mewah yang dipunya oleh pemuda, namun ada kalanya kita melihat hidup, melihat dunia dengan sudut pandang yang realistis. Kita tidak hidup di dunia dongeng kawan.

Melihat teman-teman yang mulai settle dengan dunianya, dan saya mulai merasa tertinggal jauh dengan mereka. Saya terlalu terbuai dengan kejayaan masa lalu, terlalu membesar-besarkan pencapaian saya, sehingga saya terlena. Ini adalah saatnya saya kembali bangkit, kembali menyusul teman-teman yang sudah pergi melesat meninggalkan saya. Stop dengan kejayaan masa lalu, karena masa depan sudah menanti. Masa depan yang harus saya bangun sendiri dari sekarang, karena hidup ini gak kayak sulap, yang dengan mantera-mantera lalu menjadi indah semua.

Saya rindu dengan diri saya yang mau berjuang sampai akhir, yang mau berdarah-darah untuk menyelesaikan suatu masalah. Saya merasa kualitas diri saya beberapa bulan ini malah menurun, saya menjadi orang yang gampang bilang nyerah, saya menjadi orang yang super duper menye-menye. Dan ini bukan sosok saya yang sebenarnya, dan saya rindu sosok saya yang dulu, yang mau berjibaku mati-matian, dan kuat menghadapi tempaan hidup.

Jadi mulai saat ini, saatnya kembali memakai ikat kepala, menyingsingkan lengan baju, dan mari berjibaku kembali. Yeeeeeep. 

SAYA KEMBALI!!!
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 saran:

Post a Comment