Saya sudah sering membuat harapan-harapan, dan sayangnya banyak harapan yang gak kesampaian. Dari mulai cita-cita kecil untuk jadi dokter, kuliah di perfilm-an, masuk perguruan tinggi negeri, sampai rasanya saya muak dengan harapan-harapan besar yang saya buat.
Akhirnya timbulah satu kata "Kapok" membuat harapan yang besar-besar.
Saya kapok membuat harapan yang muluk-muluk. Karena yang ada sakit sendiri nanti akhirnya kalau gak terwujud. Ditambah lagi pengalaman yang sudah membuktikan, bisa dihitung jari harapan besar yang saya buat dan terwujud.
Begitupun dengan kamu. Saya mencoba tidak berharap banyak dengan kamu. Sekarang ini saya hanya mengikuti dan mengontrol kata hati saya. Jadi, kalau kamu menerima ungkapan yang aneh-aneh dari saya, jangan salahkan saya, salahkan kata hati saya yang kadang tidak bisa saya kontrol. Itu semua adalah proses alamiah. Kamu tahu kan kalau "Hati tak pernah memilih, karena hati selalu tahu kemana ia harus berlabuh." Jadi sekali lagi, jangan salahkan saya, salahkan hati saya yang memilih berlabuh ke kamu.
Kalau sudah begitu saya harus berbuat apa?
Kembali lagi, saya tidak ingin membuat harapan yang muluk-muluk, termasuk tentang kamu. Biarlah semua mengalir dengan alami, toh pada akhirnya masing-masing dari kita akan tahu kemana hati kita berlabuh.
Harapan saya sekarang ini cukup sederhana. Saya hanya berharap, semoga saya, kamu, selalu dalam lindungan-Nya.
Instagram.com/wahidsabillah |
***
+ Terus pas lagi sakit, Petronus Charm nya kamu apa?
- Hmm bagusnya apa ya? Kalau aku punya, kayaknya pengen singa atau serigala kali ya.
+ Iyadeh yang Leo, jadi harus singa. Tapi bukan bentuknya. Kan kalau mau ngeluarin Petronus harus mikirin hal baik yang paling kuat.
- Singa lucu tauk, aku pengen deh melihara singa.
+ Nanti dimakan loh!
- Ya makanya gak boleh jahat biar gak dimakan.
Selamat Malam Minggu. Be Safe My Dear.
0 saran:
Post a Comment