Wahid Sabillah's

Personal Blog

Hitung Mundur

Leave a Comment
Menghitung hari menuju bulan terakhir di 2016. Sepertinya Desember akan menjadi bulan penghabisan semuanya. Berakhirnya 2016 dan berakhirnya kesempatan saya ada di kantor saya sekarang. Semua sudah diambil ancang-ancang, terimakasih juga sebelumnya karena saya diberikan rambu untuk siap-siap hengkang dan mencari ganti yang baru.

Saya bersyukur diberikan rambu-rambu itu, jadi secara sadar saya bisa mendorong kemampuan saya ke titik paling tinggi, dan harus. Akhirnya saya mendapatkan beberapa project dan saya bikin project iseng sendiri di rumah.


Teman-teman dekat saya sedang bingung mencari pekerjaan. Satu persatu akhirnya menemukan pekerjaan walaupun menurut saya tidak mereka banget, tapi ya saya berharap mereka senang dengan pekerjaannya masing-masing.

Bagi saya bekerja di tempat saya sekarang ini adalah sekaligus berkarya. Saya dengan senang hati membantu rekan-rekan yang membutuhkan pertolongan. Bangun pagi untuk berangkat ke kantor tidak dirasakan berat karena memang hati saya sudah klik dan klop banget sama kerjaan. Ketika orang-orang minta bantuan saya tidak segan untuk membantu mereka walaupun itu diluar jobdesc saya.

Kalau kata Aan Mansyur "Tapi hidup selalu punya tapi" mungkin waktunya saya sudah habis di sana. Mungkin semesta ingin menguji saya kembali supaya saya bisa naik tingkat lagi. Buktinya dalam waktu sebulan saya bisa mendapatkan beberapa project santai atau bisa disebut freelance kali ya yang lumayan menghasilkan bersama teman-teman, jadi saya gak worry banget kalau di awal Januari nanti saya belum mendapatkan pekerjaan tetap.


Impian saya masih sama kayak dulu. Punya perusahaan sendiri, start-up, atau digital agency. Passion saya masih sama seputar berkesenian. Hobi saya masih menulis, membaca, dan ngobrol sama orang-orang sekitar, saya rasa saya punya modal yang cukup untuk menghidupi diri saya sendiri.

Saya orang yang suka dengan kompetisi, saya penikmat kesusahan dan kepedihan yang orang lain berikan. Dua faktor itulah yang menjadi bahan bakar saya untuk melampaui orang-orang itu. Tapi saya juga orang yang care dengan orang yang baik dengan saya, saya rela membantu mereka dalam kebaikan kalau memang saya merasa orang ini adalah orang baik dan harus saya bantu.


Life must go on, and I promise to all of you guys, I'll be a better person!
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 saran:

Post a Comment