Wahid Sabillah's

Personal Blog

Beberapa Bait Tulisan Menjelang Malam

Leave a Comment
Semalam aku bermimpi bertemu kunang-kunang yang menunjukan arah pulang. Dengan kaki yang lemas aku mengikutinya. Satu dua kali aku terjatuh, dan ia tetap setia menunggu jalanku yang tergopoh.

Aku sedih, mengapa kunang-kunang begitu baik. Mengapa mau menunjukan arah pulang untuk seorang petualang yang lama tersesat. Sempat kupikirkan untuk berhenti mencari jalan, dan pasrah menunggu kematian. Tertidur dengan senyuman di dekapan pepohonan yang rindang. Rela tubuhku dimakan macan-macan yang kelaparan.

Harapan selalu ada, cita dan cinta. Sama seperti kunang-kunang yang sabar menungguku berjalan mengikutinya.

Aku teringat dengannya yang pernah singgah di rumah. Membelikan susu dan keju saatku sakit. Aku tak tau sekarang ia seperti apa. Mungkin sedang makan malam dengan kekasihnya, lalu ditutup dengan bercinta.

Aku teringat dengannya yang rela kupinjamkan buku, album musik favoritku, dan berharap ia suka. Semoga ia suka, kalau tidak ya tak apa, tanda semesta punya pilihan untuk menentukan dirimu mau pergi ke mana.

Aku ingin terus berjalan. Tetapi kadang aku pun berpikir untuk berhenti, menghabiskan waktu dengan menangis, tersenyum sambil menunggu saat-saatku mati.

Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 saran:

Post a Comment