Saya baru saja pulang mengantar Ibu dan kedua Adik dari stasiun dan diperjalanan saya merasa semakin hari saya merasa waktu cepat sekali berputarnya. Hari ini mungkin akan menjadi hari yang paling sepi selama tahun 2017 berjalan. Kenapa?
Masih belum bisa beranjak dari keriyaan Hari Raya Ied, tetapi kita sudah harus cepat beranjak dari gegap gempitanya hari raya untuk kembali ke realita. Untuk pembaca blog ini pasti sudah tau kalau saya adalah makhluk yang susah move on dan sering merekam kenangan. Susah bagi saya untuk segera beranjak dari gegap gempita nya hari raya.
Seminggu kedepan saya hanya akan berdua dengan Bapak di rumah. Adik dan Ibu pergi ke Tulung Agung untuk silaturahmi ke rumah sanak saudara yang masih tersisa di sana. Ini yang membuat hari saya semakin sepi. Untuk seminggu ini hanya ada suara mereka dari speaker handphone.
Semuanya berubah. Seven Eleven akhirnya tutup semua. Resmi semua gerai nya tutup. Untuk pembaca blog ini dari awal pasti sudah tau kalau saya sering ke Seven Eleven cuma buat duduk bengong atau ngemil Chitato. Seven Eleven lekat dengan masa-masa galau saya sewaktu putus cinta. Tapi kini semua tempat itu tutup, hilang lagi tempat yang biasa didatangi dan sekarang tinggal menjadi kenangan dan cerita aja.
Kepindahan Wayne Rooney juga menambah sepinya hari saya. Cepat sekali rasanya semua berubah. Mungkin karena saya terlalu menikmati semuanya jadi waktu terasa cepat sekali.
Di perjalanan pulang sehabis mengantar Ibu dan kedua Adik saya dari stasiun tadi saya semakin mengakui kalau umur saya semakin tua, pun begitu dengan orang-orang yang saya sayang di luar sana.
Satu kalimat yang saya rapalkan di jalan pulang yang saya ingat
"Semoga orang yang saya sayang, dan menyayangi saya selalu dalam lindungan-Nya"
Satu lagu yang saya dengeri dari kemarin karena seorang yang lagi saya taksir.
0 saran:
Post a Comment