Wahid Sabillah's

Personal Blog

Saya Percaya & Selalu Ingin Percaya

Leave a Comment
Ada beberapa hal yang saya sukai belakangan ini. Mulai dari suka menanam, membuat lagu ;lagi, membaca puisi, mendengarkan jazz ;lagi, membeli rilisan fisik, dan yang paling saya suka akhir-akhir ini adalah membaca artikel tentang desain interior, yap sebentar lagi kami akan punya rumah baru.

Satu persatu impian mulai terealisasikan, beberapa impian harus dikesampingkan dulu karena ternyata ada impian atau keperluan lain yang lebih penting dan genting. 

Saya teringat dengan buku catatan impian saya sewaktu kuliah dulu. Saya sempat menuliskan beberapa impian saya di dalam buku itu. Punya handphone terbaru, punya mobil Starlet, punya piano, tapi saya lupa untuk menuliskan kalau saya ingin sekali punya rumah dengan pekarangan yang lumayan dan berpagar ;dan impian saya untuk yang ini akan tercapai sebentar lagi kalau tidak ada halangan.


The Power of Journal. Ternyata begitu membekas dan susah dihapuskan. Saya percaya dan ingin selalu percaya kalau kekuatan impian itu ada, harapan yang dituliskan di buku harian dan selalu dipanjatkan dalam doa siang dan malam niscaya akan terwujud. Terbukti, satu persatu impian saya yang ada di buku itu terealisasikan.

Masa depan memang harus diperjuangkan dari sekarang. Masa lalu biarlah menjadi pelajaran penting untuk kemajuan saya di masa depan. Susah, nelangsa, air mata, keringat, dan doa tidak akan pernah mengkhianati tuannya. Kelak semua akan terbayar dengan indah. Saya percaya dan selalu ingin terus percaya kalau hidup saya akan indah pada akhirnya.

Sekarang, mari nikmati proses ini pelan-pelan.

Akhir pekan adalah hari yang tepat untuk ambil jeda sejenak, belajar berkaca pada diri sendiri, pencapaian apa yang sudah didapat, sudah sejauh mana tangga hidup yang sudah saya naiki, walau kadang capek dan ingin menyerah, tapi saya selalu berusaha melawan rasa itu untuk masa depan yang lebih cerah. 

Namun kadang saya berpikir, suatu saat nanti, pundi-pundi materi dan kesuksesan duniawi tak akan dibawa mati.

Biarlah semesta yang berkehendak, kesuksesan nanti bisa diwariskan ke anak cucu. Memang hidup seperti itu, kadang kita harus menanam dan membiarkan anak cucu yang merasakan hasil dan nikmatnya karena kita sudah keburu mati. Memperbaiki keturunan dan nasib anak cucu kata orang bilang.

Entah keajaiban atau kejutan apa lagi yang akan datang di masa depan. Tetap bersyukur dan berusaha yang terbaik.


Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 saran:

Post a Comment