Wahid Sabillah's

Personal Blog

Edisi 1

Leave a Comment
Photo by Nick Karvounis on Unsplash
Aku membayangkan ketika besok pagi kau membaca koran pagi, kau akan membaca surat yang aku tulis dan tak pernah sampai atau sempat kau baca. Surat itu berisi harapan yang tak rela aku bagi-bagi, juga tentang cinta yang aku simpan hingga kadaluarsa.

Aku membayangkan kau mencelos ketika membacanya. Aku berharap kau bisa merasakan harap yang tak sempat kuucap. Aku berharap kau mengerti surat itu.

Aku membayangkan kau membaca surat itu saat duduk di beranda bersama calon suamimu yang kaya raya itu.

Tetapi aku juga membayangkan kalau kau malah merasa jijik ketika membaca surat itu. Kau akan memasang muka menjengkelkan dan semakin membenciku.
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 saran:

Post a Comment