![]() |
Photo by Ash Edmonds on Unsplash |
Dua tahun kita mencari kebahagiaan itu. Berbagai macam cara aku dan kau lakukan untuk menemukan. Berjalan bersama, bercerita, melakukan hal aneh, mencari cara untuk menemukan kebahagiaan. Tapi tak satu pun kebahagiaan yang kita dapatkan. Aku, kamu, hampa.
Sampai pada akhirnya kita sama-sama resah dan putus asa. Bahagia itu tak datang juga. Kita sepakat berpisah.
Hari itu, entah mengapa kebahagiaan dan kedamaian menyelimuti aku. Dan kau juga mengamininya kala itu. Tidak ada lagi kebohongan, tidak ada lagi rasa terpaksa, inilah kejujuran, kalau ternyata aku dan kau sudah merasa cukup dengan ini semua.
"Ternyata ini yang kita cari."
"Melepaskan dan menyudahi ini semua, karena kita sudah tidak bisa sama-sama"
"Ke mana saja rasa ini semua?"
"Kita terlalu lama terkungkung dan merasa terpaksa. Lega kan?"
"Hahaha, iya, lega"
"Jadi..."
"Aku, kamu, kita jalani jalan kita masing-masing"
"Need to go now"
"Yup. Hati-hati ya"
"You too"
0 saran:
Post a Comment