Wahid Sabillah's

Personal Blog

Hidup Adalah...

Leave a Comment
Hidup adalah proses. Kita ditempa, dibentuk menjadi pribadi sesuai dengan didikan dan lingkungan kita. Tapi kita dipersilahkan memilih lingkungan sekeliling kita. Nyaman adalah kata yang paling masuk akal ketika memilih lingkungan. Nyaman timbul dari hati nurani kita yang paling dalam, tinggal kita yang memilih.

Hidup adalah beradaptasi. Kalau tidak mau beradaptasi ya tinggal menunggu waktu kepunahan yang tinggal menghitung hari. Semakin hari, semakin banyak bertemu orang, saya jadi tahu cara memposisikan diri. 

Dulu sewaktu SD, SMP saya adalah pribadi yang sangat idealis. Mungkin karena segudang prestasi yang didapatkan, sehingga saya jadi jumawa. Kehidupan SMP membuat saya jatuh, nilai matematika saya di rapor 0,3 (nol koma tiga), gagal masuk ke SMA negeri, tapi dari situ saya belajar banyak. Anak kelas 1 SMA akhirnya belajar kalau menggapai prestasi ya tidak usah jumawa, tetap rendah hati, dan berusaha lebih keras lagi.

Dari situ saya tumbuh menjadi orang yang selalu ingin menghindari konflik, lebih baik menemukan  win win solution daripada harus gontok-gontokan tapi tidak ada hasilnya. Saya menyadari kalau banyak orang yang lebih hebat dari saya di luar sana. Dan tidak ada salahnya menjadi pendengar yang baik juga kok. Karena yang dibutuhkan kebanyakan orang adalah pendengar.

Putus cinta juga mengajarkan banyak hal. Ya, intinya banyak yang didapatkan dari kerikil, atau kesakitan-kesakitan yang didapat selama perjalanan hidup. Guru BK saya sewaktu SMA pernah ngomong "Nikmati saja semua prosesnya, dari situ kamu akan mendapatkan pelajaran berharga".

Bukan sok bijak, tapi kebijaksanaan dibutuhkan saat berada di tengah orang-orang yang sedang panas. Belajar mengakui kalau diri banyak kekurangan dan kesalahan serta ada keinginan untuk memperbaiki diri itu lebih penting, daripada defensive dan malah tidak menyelesaikan masalah.

Ternyata bekerja di Agency juga banyak membuat pandangan hidup saya berubah. Saya belajar ilmu baru setiap hari. Client facing sampai mencoba pendekatan dengan rekan kerja yang masing-masing punya ciri khas dan keinginannya sendiri-sendiri juga membuat saya belajar dan beradaptasi.

Jadikan yang berlalu sebagai pelajaran, dan perbaiki diri lagi, karena kita semua punya masa depan.


Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 saran:

Post a Comment