Wahid Sabillah's

Personal Blog

15 Februari 2015

4 comments
Kutemukan Oase itu. Oase yang saya cari-cari selama hampir tiga bulan ini. Oase yang menyegarkan hati yang kalau mungkin tidak saya temukan dalam waktu dekat, akan mengubah diri saya menjadi manusia tanpa warna. Monokrom. Oase itu adalah berkumpul bersama teman-teman di akhir pekan. Berbincang dari hati ke hati bersama mereka. Berbagi keluh kesah dan gelisah lalu menemukan solusi bersama-sama.
Sudah hampir empat minggu ini, akhir pekan selalu saya habiskan dengan bertemu teman-teman semasa kuliah dulu. Sabtu pagi diawali dengan agenda rutin mengantar Ibu berbelanja ke pasar dan sambil menunggu Ibu berbelanja saya sempatkan makan mie ayam langganan. Sepulang dari mengantar Ibu, barulah saya pergi mengendarai sepeda motor ke Depok untuk bertemu teman-teman.

Bertemu teman-teman dan berbagi cerita adalah hal yang paling menggembirakan. Saya bisa mendengarkan mereka bercerita, dan saya bisa berbagi cerita juga kepada mereka. Kalau diibaratkan Senin - Jum'at diri saya ada dalam penjara, Sabtu dan Minggu adalah hari pembebasan sementara. Kalau diibaratkan Senin - Jum'at warna hari saya berwarna monokrom, Sabtu dan Minggu bagaikan pelangi, berwarna - warni. Indah sekali.

Banyak manfaat dari aktivitas bertemu teman-teman ini. Saya menjadi lebih bijaksana, lebih peduli dengan sekitar, dan lebih terbuka. Alhamdulillah, dari pertemuan ini kita mendapatkan suatu rencana untuk usaha bersama-sama. Membuka warung disalah satu tempat, dan saling bergiliran menjaga warung itu.

Membuka warung adalah salah satu daftar banyak impian yang saya punya. FYI saya baru menyadari kalau ternyata beberapa impian yang pernah saya tuliskan di jurnal beberapa waktu yang lalu telah menjadi kenyataan. Saya pernah menuliskan untuk bisa bekerja dengan mengenakan kaos dengan kantor yang berada dirumah. Dan impian itu menjadi kenyataan, 7 November saya bisa bekerja di kantor yang karyawannya boleh mengenakan kaos ketika datang bekerja. Saya juga pernah menuliskan tentang impian untuk bekerja di Bank, dan pada tanggal 5 Januari saya berhasil bekerja di Bank. Walaupun impian itu tidak seindah yang saya bayangkan, saya malah menjadi manusia yang tidak hidup dengan impian-impian itu.

Kembali lagi ke Oase itu. Kita sudah sepakat untuk bertemu setiap minggunya, untuk melaporkan perkembangan pemikiran kita tentang usaha bersama ini. Dan semoga usaha ini bisa berjalan dengan lancar dan bisa terus berlanjut. Kita sudah melakukan survey ke beberapa tempat, kita sudah melakukan tester dengan barang yang akan kita jual nantinya. Kita sudah mencari daftar peralatan yang kita butuhkan untuk usaha kita nanti.

Komitmen, bagi saya itu adalah poin terpenting dari usaha yang akan kita jalankan. Semoga saya dan teman-teman bisa terus berkomitmen dengan usaha ini.
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

4 comments:

  1. Apalagi kalau hasil dari kumpul-kumpul sama temen itu udahannya jadi punya usaha bisnis barengan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aaaamiiiin. Itu si yang diharepin. Thanks udah mampir :)

      Delete
  2. Haha gw juga monokrom nih..

    Kapan usaha bisnsnya jadi bi ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lah ini si Lusi temennye Pia. Kok bisa nyasar ke blog gue? Akhir bulan ini insyaAllah.

      Delete