Adakah yang indah dari bertemu lagi.
Membuat janji saat senja menjelang.
Di suatu sudut kedai kopi dengan harga yang diluar akal.
Yang rela menungguku hampir satu jam.
Ku beli baju baru dan memangkas jam kunjungan demi bertemu.
Kamu yang paling kuhindari bertahun-tahun.
Duduk di hadapan dengan suara parau. Kamu sakit.
Menungguku demi bertukar cerita.
Lalu bimbang ingin pergi atau pulang.
Ku dengar deru laju mobilmu.
Ku hirup harum mawar yang samar.
Kau mengantarkanku pulang.
Setelah menunggu dan membayar harga kopi mahal di luar akal.
Menungguku, membelikanku kopi mahal di luar akal, mengantarku pulang, dan kamu sedang sakit.
Sesaat aku merasa menjadi mahluk yang paling arogan yang hanya berlindung di dalam cangkang.
Kamu membuatku tersadar hanya dalam satu jam. Tidak dalam bulan, tidak dalam tahun.
Setelah ini aku berjanji selalu ada.
Dan berjanji akan datang, ke undanganmu suatu hari nanti.
Yang entah kapan.
0 saran:
Post a Comment