Wahid Sabillah's

Personal Blog

Selamat Datang Kembali Minggu Bercahaya

Leave a Comment

Minggu yang panjang, gelap, dan melelahkan perlahan mulai kembali terang. Absen menulis beberapa hari ini karena keluarga kami ditimpa musibah. Bapak saya kecelakaan dan harus operasi.

Kejadiannya Jum'at 14 Juli 2017. Saat saya di rumah sendirian. Seperti yang saya ceritakan, dua minggu lalu saya hanya berdua dengan Bapak di rumah. Ibu dan kedua adik pergi ke Tulungagung untuk silaturahmi keluarga.

Pagi itu tanpa ada rasa apa-apa Bapak pergi berangkat kantor seperti biasa. Tapi tidak seperti biasanya, setengah jam setelah pergi ada yang menelpon saya dan mengabari kalau beliau kecelakaan dan ada di rumah sakit. Saya tau Bapak saya adalah orang yang kuat, jadi kalau sudah masuk rumah sakit berarti memang parah. Saya langsung pergi ke rumah sakit yang disebutkan tadi, dan benar, Bapak saya kecelakaan dan terjadi dislokasi di jari kaki kirinya.

Ini adalah pengalaman anggota keluarga pertama kali dirawat di rumah sakit. Sebelumnya Alhamdulillah kami sekeluarga belum pernah dirawatinap di rumah sakit. Saya panik kala itu. Mendengar kata operasi saya langsung berpikir keras gimana caranya. BPJS tidak bisa digunakan, uang tabungan keluarga dan saya sudah habis untuk membiayai Ibu dan Bapak pergi haji, satu-satunya cara adalah minta asuransi kecelakaan dari Jasa Raharja. Sampai akhirnya Bapak saya bisa dioperasi dan urusan rumah sakit selesai. Tapi Bapak harus dioperasi lagi untuk mencabut wire dari jarinya.

Dari kejadian ini saya jadi tau kalau banyak orang di luar sana yang peduli dengan Bapak dan keluarga. Banyak rekan-rekan yang membantu baik moril ataupun materil. Jujur saya merasa depresi dan frustasi kala itu, saya tidak tahu harus berbuat apa. Tapi karena banyak orang yang memberikan saya semangat dan informasi, Alhamdulillah urusan operasi dan pembayaran rumah sakit selesai juga.

Saya merasa teman-teman saya memang baik semuanya. Rekan-rekan dari kantor lama --baik kantor rumah ataupun kantor client- juga turut mendoakan dan membantu memberikan sumbangan materil yang saya juga tidak mengira kalau jumlahnya akan sebanyak itu.

Banyak banget orang yang berjasa membantu. Teman-teman sekolah, kuliah juga turut memberikan dukungan dan doa. Tamu silih berganti mengunjungi Bapak baik saat di rumah sakit atau sudah di rumah. Orang-orang di sekitar saya ternyata baik semua.

Terimakasih kepada teman-teman semua, Pakde, Bude, Om, Tante yang sudah membantu kami dalam menghadapi musibah ini.

Saya yakin minggu tersepi, terpanjang, dan tergelap sepanjang tahun ini akan segera berlalu. Saya percaya minggu bercahaya itu akan datang lagi, dan saya ingin terus selalu percaya.


Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 saran:

Post a Comment