![]() |
Photo by Eric Didier on Unsplash |
Hari ini saya memutuskan untuk tidak pergi ke kantor. Padahal ada beberapa agenda yang ingin saya lakukan, tapi badan saya tidak memungkinkan untuk pergi, kalau bangun sedikit rasanya seperti melayang, sepertinya saya terlalu capek berlari.
Beberapa hari ini saya selalu mengawali hari dengan olahraga lari. Saya sudah berniat untuk memulai berolahraga lagi. Semenjak futsal rutin bersama teman-teman SMA setiap Jum'at malam ditiadakan, saya tidak punya kegiatan olahraga lain. Maka di penghujung tahun lalu, saya berniat untuk kembali berolahraga, dan saya memilih lari.
Ada rasa bahagia muncul ketika sedang berlari. Hanya ada saya, jalanan, udara, dan kendaraan yang berlalu-lalang. Sepanjang berlari saya bisa berkhayal, memikirkan hal-hal yang ingin saya pikirkan, tentang karir, masa depan, kerjaan, dan tekad untuk bisa ikutan race di tahun ini. Saya punya me time lagi ketika berlari. Memperhatikan orang yang tergesa-gesa berangkat ke kantor atau ke sekolah, atau ketika seminggu yang lalu, ketika saya baru keluar dari rumah dan berlari kurang lebih dua ratus meter, tiba-tiba hujan rintik-rintik turun dan lama-lama berubah menjadi deras adalah hal yang berharga bagi saya di pagi hari.
Sampai sepertinya saya kelelahan dan pada hari ini saya mengalami flu berat.
Saya percaya, setiap kejadian yang terjadi di diri saya ada hikmahnya. Hari ini contohnya, saya terpaksa harus istirahat seharian penuh, dan baru malam ketika saya menuliskan tulisan ini, saya merasa enakan. Kalau tidak sakit, pasti waktu istirahat saya sedikit. Hikmah lain yang saya ambil saat sakit adalah, saya bisa mengingat dan merasakan rindu yang lebih hebat dari biasanya. Entah mengapa rindu akan datang jauh lebih berat dari biasanya ketika saya sedang sakit, dan ketika saya sakit, saya bisa lebih dekat dengan Ibu saya.
Kamu yang mengikuti tulisan saya dari dulu hingga saat ini pasti tahu kalau sedang sakit, saya kolokan dan manja. Saya lemah ketika saya sakit, saya butuh rasa sayang yang lebih ketika saya sakit agar bisa lekas sehat dan beraktivitas kembali.
Ketika sakit, saya jadi bisa lebih menghargai waktu istirahat. Karena hidup bukan melulu tentang mengejar impian. Dalam hidup kita juga butuh jeda istirahat, agar badan yang kita tumpangi ini selalu sehat.
Saat demam tinggi, saya biasanya akan memimpikan hal-hal aneh. Misalnya memimpikan bola raksasa yang mengejar saya, atau lebih parahnya saya pernah mengira waktu malam adalah siang dan waktu siang adalah malam.
Teman terbaik saat sakit adalah buku-buku dan lagu-lagu klasik. Kalau sakit yang saya alami tidak parah, saya bisa membaca buku seharian dan mendengarkan lagu-lagu klasik. Kapan lagi bisa seharian membaca buku dan mendengarkan lagu-lagu klasik.
Ya begitulah, sekarang saya sudah lumayan membaik.
*Tulisan ini dibuat sebagai penyemangat untuk bisa beraktivitas kembali
0 saran:
Post a Comment