Bahagia Bahagia

"Menurut kamu, momen yang paling membahagiakan itu seperti apa?"

"Kalau gue si bisa ngobrol bareng lagi sama keluarga lengkap di ruang keluarga. Gue lagi kepengin banget ngumpul sama keluarga kayak zaman dulu. Gue bisa ngabisin berjam-jam cuma buat ngobrolin hal-hal yang masing-masing didapat di luar rumah"

"Emangnya sekarang kamu gak pernah ngobrol bareng keluarga lagi?"

"Yah boro-boro. Pulang ke rumah aja dua kali setahun. Pas lebaran Idul Fitri sama lebaran haji."

"Emangnya kamu sesibuk itu ya?"

"Menurut lo gimana? Kan lo tau kerjaan gue sekarang"

"Iya si"

***

"Eh, lo kan udah lama nih kerja. Menurut lo saat-saat apa yang membahagiakan ketika lo udah kerja lama kayak begini?"

"Jujur gue bahagia dan bangga banget ketika bisa nyicil rumah. Ya walaupun itu juga karena dipanas-panasin sama lo. Gue bisa buktiin ke orang tua kalau gue bisa tanpa harus ngikutin profesi yang mereka mau. Walaupun sebenernya lo tau kan kalau orang tua gue udah nawarin gue rumah keluarga yang onoh."

"Hahaha... ya gue kan waktu itu cuma panas-panasin lo aja. Pendapatan lo perbulan lebih banyak dari gue. Masa mau habis begitu aja"

"Iya juga si, tapi sekarang gue lagi nyoba investasi di reksadana"

"Eh itu gimana si caranya?"

"Nanti ya gue ajarin, gue mau pergi kencan dulu"

***

"Pak, kalau menurut Bapak hal yang membahagiakan itu apa?"

"Kalau menurut saya hal yang membahagiakan adalah ketika saya bisa menyekolahkan anak sampai lulus semua. Walau saya tukang pulung, tapi saya gak mau anak-anak saya mengikuti jejak saya. Paling enggak mereka dapat pendidikan yang lumayan."

"Emangnya anak bapak ada berapa?"

"Ada dua, dua-dua nya sekarang udah kuliah. Pusing si mikirin bayar semesternya, tapi yakin aja semua ada jalannya"

***

"Kalau menurut kamu, definisi bahagia itu apa si?"

"Kalau menurut aku, definisi bahagia sekarang itu bisa ketemu sama kamu lagi."

"Kok?"

"Iya... udah lama banget kita gak ketemu dan ngobrol kayak gini. Dulu kan hampir tiap hari kita ketemu, dan bisa ngobrol banyak tentang apa aja"

"Iya ya, kita udah lama banget gak ketemu, terakhir itu waktu kamu yang bayarin aku kopi itu kan?"

"Hmmm"

"Terus kabarnya dia gimana?"

"Kemarin dia nanyain kamu"

"Terus?"

"Ya aku bilang aja kita udah gak pernah ketemuan lagi"

"Kok?"

"Abisan dia posesif banget."