"Kalau semua orang baik, dunia ini jadi gak asik lagi."
Kira-kira begitulah kata hati ketika menemukan hal yang gak sreg di hati. Buka linimasa twitter dan facebook belakangan ini membuat jidat saya selalu mengernyit. Kayaknya ada aja permasalahan manusia yang harus kita ketahui karena disebar lewat media sosial. Terlebih kalau yang disebar adalah masalah yang bisa membuat penyakit hati menjadi kronis. Kebencian di mana-mana. Berita gak benar alias hoax. Tapi ya bagaimana, kita hidup di zaman itu.
Saya berusaha tidak unfollow mereka dari linimasa media sosial yang saya punya. Saya ingin tahu seberapa jauh penyebar kebencian ini berlangsung. Akankah orang-orang di luar akan sadar kalau yang mereka sebar adalah kebencian, berita bohong yang malah akan membuat orang lain menjadi tambah benci ke orang lainnya. Makanya saya selalu berhati-hati dengan tindak tanduk yang saya lakukan. Saya lebih suka mengamati dan membagi hal-hal yang umum serta yang membahagiakan. Kalau tentang berita yang berisi provokasi biasanya saya baca dan saya telan sendiri.
Semenjak saya bekerja, saya jadi lebih banyak mendapat pengetahuan tentang dunia luar. Dulu waktu kuliah ya saya kiranya di luar sana orang-orang adalah baik. Punya satu tujuan yang sama untuk membuat bumi ini menjadi lebih baik setiap harinya. Tapi begitu saya bertemu banyak orang, setelah keluar dari kampus, saya melihat kalau hidup ini gak seramah yang saya pikirkan waktu kuliah. Apa yang menurut kita benar, belum tentu di mata orang lain benar. Apa yang menurut kita salah, belum tentu di mata orang lain itu salah.
Makanya saya jarang mau nulis tentang keadaan sosial, berita-berita terkini. Saya lebih memilih nulis tentang kehidupan cinta, yang setiap orang pasti pernah ngerasain. Setiap orang kalau putus cinta rasanya pasti sama, kalau jatuh cinta pasti akan norak juga.
Kalau saya si punya cita-cita untuk hidup lebih baik. Hari ini harus lebih baik dari kemarin. Hari ini lebih damai dari kemarin. Kalaupun ada masalah ya saya berusaha menguraikan masalah itu satu-satu. Masa-masa update status yang negatif di media sosial kayaknya sudah lewat. Karena saya tahu, kalau energi negatif yang kita sebar di media sosial akan menular ke teman-teman kita yang melihatnya juga.
Ini nulis apa si?
0 saran:
Post a Comment